Tokoh Wahabi Abdullah Hadrami: Hati -Hati Menuduh Bid’ah Sesama Muslim


NUGarisLurus.Com – Kelompok Wahabi yang muncul di akhir zaman ini dinyatakan telah gagal menggalang pengikut. Terbukti sudah ratusan tahun menyebarkan pahamnya hanya segelintir saja yang mengikuti doktrinnya. Wahabi yang didanai oleh Salafi Arab Saudi dan Yahudi Inggris masih menjadi kelompok minoritas yang sangat kecil jumlahnya dibandingkan jumlah umat Islam ahlussunnah wal jama’ah keseluruhan. Sama halnya dengan kelompok Syiah yang jumlahnya jauh lebih sedikit.
 

Merekalah (Wahabi dan Syiah) kelompok yang keluar dari Jama’ah Muslimin. Pada awalnya, kelompok wahabi begitu gencar menuduh muslim ahlussunnah wal jama’ah sebagai golongan yang sesat, bid’ah, dan syirik. Sedikit-sedikit kelompok Wahabi menuduh bid’ah, sedikit-sedikit kelompok Wahabi teriak bid’ah. Seolah lafadz “Bid’ah” menjadi dzikir rutin harian yang harus diwiridkan pengikut Wahabi.
 

Dikarenakan gagal atau mungkin bosan, kini Wahabi mulai berganti haluan mengubah cara doktrinnya. Salah satu Ustadz Wahabi yang bernama Abdullah Sholeh Al Hadrami menyatakan dan menyarankan agar kelompok Wahabi mengubah haluan untuk menghindari dzikir “Bid’ah”. Dzikir “Bid’ah” yang menjadi dzikir rutin dan menu makanan sehari-hari kelompok Wahabi mesti diganti dengan cara-cara yang lebih halus.
 

Abdullah Sholeh Hadrami sebelumnya pernah berpolemik dengan Imam Besar NU Garis Lurus KH. Luthfi Bashori soal sholawat nariyah yang videonya sudah beredar agak lama. polemik shalawat Nariyah dianggap bid’ah oleh oleh tokoh Wahabi dengan alasan tidak ada tuntunan tekstual shalawat dari nabi.
 

Tuduhan dan konsep Wahabi ini menjadi runtuh berserakan dilantai, terkapar tak berdaya, saat disanggah oleh KH. Luthfi Bashori, Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari Malang.
 

Kyai Luthfi berpesan kepada umat Islam agar jangan mengikuti kelompok Wahabi, jangan percaya dengan dakwah-dakwah dan fatwa Wahabi karena Wahabi itu pengikut Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi bukan pengikut Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta para tabi’in dengan pemahaman para salaf. Dan hendaknya umat Islam mengikuti kelompok mayoritas yaitu kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah.

NUGarisLurus

Posting Komentar

0 Komentar